TUGAS KAPITA SELEKTA

Nama: Rifka Mulyani Jamil

Nim: 210407502023

Kelas: M21.2

Soal: Buatlah tulisan tentang praktek pendidikan berbasis masyarakat di daerah Anda!

Pendidikan Berbasis Masyarakat: Membangun Kolaborasi dalam Pembelajaran di Makassar

Pendidikan berbasis masyarakat merupakan pendekatan yang menekankan pada peran aktif komunitas dalam proses pembelajaran. Di daerah Makassar, pendekatan ini telah menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, sekaligus memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pembangunan lokal. Melalui keterlibatan aktif masyarakat, pendidikan berbasis masyarakat di Makassar menciptakan sinergi antara sekolah, keluarga, dan lingkungan sekitar, menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan.

• Manfaat PBM:

1. Meningkatkan akses pendidikan: Memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal.

2. Meningkatkan kualitas pendidikan: Memperkaya kurikulum dengan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat.

3. Memperkuat partisipasi masyarakat: Memberikan rasa tanggung jawab dan kepemilikan masyarakat terhadap pendidikan.

4. Mengembangkan potensi lokal: Memanfaatkan sumber daya dan kearifan lokal untuk pembelajaran.

• Contoh Praktek PBM di Makassar:

1. Sanggar Belajar Toddopuli: Didirikan oleh sekelompok pemuda untuk membantu anak-anak kurang mampu di sekitar Toddopuli mendapatkan pendidikan. Sanggar ini menyediakan kelas belajar, bimbingan belajar, dan kegiatan ekstrakurikuler.

2. TBM Lentera Pustaka: Berlokasi di Kelurahan Rappocini, TBM ini menyediakan berbagai buku bacaan untuk anak-anak dan orang dewasa. TBM Lentera Pustaka juga mengadakan kegiatan seperti diskusi buku, pelatihan menulis, dan story telling.

Tidak hanya itu, sekolah-sekolah di Makassar juga aktif dalam mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan orangtua dan masyarakat setempat. Mulai dari kegiatan bakti sosial, diskusi kelompok, hingga pelatihan bagi orangtua tentang cara mendukung pembelajaran anak-anak di rumah. Dengan melibatkan orangtua secara aktif, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran di dalam dan di luar kelas.

Selain itu, pendidikan berbasis masyarakat di Makassar juga mencakup pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan potensi lokal. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan budaya, nilai-nilai lokal, dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat ke dalam kurikulum pembelajaran. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya menjadi alat untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat identitas dan kebanggaan lokal.

Tidak dapat dipungkiri bahwa praktek pendidikan berbasis masyarakat di Makassar memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan memperluas akses bagi semua lapisan masyarakat. Dengan melibatkan semua pihak secara aktif, pendidikan menjadi lebih relevan, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan lokal. Selain itu, pendekatan ini juga membangun kolaborasi yang kuat antara sekolah, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umumnya dalam memajukan pendidikan di daerah tersebut.

• Tantangan PBM:

1. Keterbatasan sumber daya: Dana, fasilitas, dan tenaga pengajar yang terbatas.

2. Kurangnya kesadaran masyarakat: Masih ada masyarakat yang belum memahami pentingnya pendidikan.

3. Koordinasi dan kerjasama: Membutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik antar berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan masyarakat.

Namun, tantangan pun tidak bisa diabaikan. Diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak serta dukungan yang berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan pendidikan berbasis masyarakat di Makassar. Pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam mengidentifikasi dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul, seperti keterbatasan sumber daya, perbedaan budaya, dan ketidaksetaraan akses.

Secara keseluruhan, praktek pendidikan berbasis masyarakat di Makassar telah membuktikan diri sebagai model yang efektif dalam memperkuat sistem pendidikan lokal. Dengan terus memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak dan mengatasi berbagai tantangan yang ada, pendekatan ini memiliki potensi besar untuk terus meningkatkan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan bagi semua anak di Makassar, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang kompeten dan berdaya saing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIMPLE PRESENT TENSE

FUTURE TENSE